Early Bird 22 April 2020
View PDF
22 Apr 2020

Tekanan jual di Bursa Indonesia nampaknya masih enggan pergi alias IHSG akan melanjutkan kejatuhannya dihari Rabu ini seiring tajamnya kejatuhan DJIA semalam sebesar -2.67% dan turunnya EIDO sebesar -3.22% ditengah terus bertambahnya jumlah korban tewas secara global akibat Covid-19 mencapai 177,439 orang dan yang terjangkiti mencapai 2,556,421 orang per 21 April, dimana penyebaran Covid-19 yang paling cepat dan mengerikan terjadi di Benua Eropa yang telah menewaskan lebih dari 106,000 orang dimana di Italy sendiri, Covid-19 telah menjangkiti sekitar 183,957 orang dan telah menewaskan 24,648 orang (sehari korban tewas naik +534 orang) dan di AS sendiri sudah menjangkiti 819,805 orang dengan jumlah yang tewas 45 316 orang (sehari korban tewas naik +2,802 orang), sementara di Indonesia Virus Corona sudah menjangkiti 7,135 orang dengan jumlah yang tewas 616 orang (Fatality Rate sebesar 8.63%). (Worldometers Info).

 

Lebih lanjut, jatuhnya harga komoditas seperti: Oil -38.28% (harga terendah selama 21 tahun terakhir), Coal -5.01%, Nikel -2.48%, Timah -2.19% & CPO -8.2% menjadi tambahan sentimen negatif untuk berlanjutnya tekanan jual IHSG hari ini. Tekanan jual atas IHSG Rabu juga datang dari jatuhnya Bursa Asia seperti: Nikkei -1.59%, Kospi -1.15% & STI -1.77%. Mengetahui IHSG berpeluang melanjutkan kejatuhannya, ditengah secara valuasi semakin banyak saham sangat menarik untuk dibeli, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BOW atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari Bank, Konsumer, Rumah Sakit, Farmasi, Infrastruktur, Telko dan FMCG dalam perdagangan Rabu ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 4,409 - 4,540 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BJBR MYOR MIKA KLBF INDF TBIG MDKA BDMN UNVR TLKM.

 

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak melemah. Bursa saham benua kuning bergerak melemah pada perdagangan selasa kemarin. Indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar -2.20% lalu indeks Shanghai dan Indeks Kospi masing-masing ditutup melemah -0.90%  dan -1.00%. Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar -2.67% di level 23,018 hal ini sejalan dengan pelemahan S&P 500 sebesar -3.07%. Wall Street ditutup melemah dikarenakan turun tajamnya harga minyak mentah dan rilis kinerja keuangan emiten kuartal I 2020 serta data rilis penjualan rumah lama di AS bulan Maret mengalami kontraksi -8.5% dari bulan sebelumnya menekan bursa AS menjadi melemah. Di samping itu, pasar komoditi, harga CPO melemah -7.73%, harga Nickelmelemah -2.53% dan harga Minyak Mentah Crude Oil WTI melemah -126.60%.

 

Pada perdagangan 21 April, IHSG ditutup melemah sebesar -1.62% kelevel 4,501 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa AS yang melemah menjadi sentimen negatif untuk hari ini, serta jatuhnya harga minyak mentah membuat bursa global berjatuhan, selain itu pelaku pasar masih harus mencermati perkembangan wabah Covid-19 yang sudah mencapai 2,5 juta orang terjangkiti, selain itu turun tajamnya harga batu bara dan CPO akan menambah sentimen negatif lainnya pada perdagangan hari ini.

 



PT MNC Sekuritas

MNC Financial Center Lt. 14 – 16
Jl. Kebon Sirih No. 21 - 27, Jakarta Pusat 10340
Telp : (021) 2980 3111
Fax : (021) 3983 6899
Call Center : 1500 899